20 November 2012

Sudah Setahun?

Sudah jalan setahun. Tak terasa. Aku sudah tiga tahun ada disini. Terpisah jauh. Selat Sunda membentang dihalangi Gunung Krakatau pula. Oke, itu tidak penting. Tapi sungguh, mengapa waktu berjalan terlalu cepat, ya? Begitu banyak perubahan yang terjadi. Siklus setiap orang berbeda. Dia menjadi seperti itu. Aku menjadi seperti ini. Dia happy dengan satu orang, aku happy dengan banyak orang.
Anyway, aku happy disini. Dikelilingi orang-orang yang aku kagumi. Move-up menjadi lebih baik dan terus berproses. Aku bangga dengan pengalaman karena itu memperkaya nurani juga pola pikir. Mungkin saja kelak ketika aku dan dia bertemu lagi, kami sama sekali tidak klik karena berbeda pola pikir. Namun juga mungkin saling cocok karena melengkapi satu sama lain.
Aku tidak tahu akan mengalami yang mana. Manusia tidak pernah tahu apa yang Tuhan rencanakan untuk kita. Tapi, yang jelas aku berharap pertemuan itu akan ada. Akan ada masa dimana aku kembali mengalami de javu entah untuk yang keberapa kalinya.
Entah apa yang ada di pikiranku saat ini. Aku hanya ingin membagi kisahku. Agar keinginan untuk bertemu ini tak memuncak semakin tinggi. Karena aku butuh kalian sebagai penahanku. Aku hanya ingin membuktikan padanya bahwa dia salah. Dan aku tak pantas di sia-sia. Ya, hanya itu.


Seiring jam berdetik,

Ninis Prabaswari

13 September 2012

Pantaskah?


"Seperti halnya org baik punya masa lalu buruk. Orang yg jahat pun masih memiliki harapan masa depan cerah :)" -@pewski

Mungkin aku salah satu orang yg punya masa lalu buruk. Entah sekarang sudah baik atau belum. Toh manusia hanya bisa terus berusaha meng-upgrade diri, bukan?
Dulu, aku seseorang yang... ah sudahlah, silahkan kau bertanya ada teman-teman masa kecilku. Mungkin tidak kelam, namun, entah. Aku sedikit tidak bisa menerima bahwa dahulu aku seperti itu.
Kemarin, sesuatu yg besar terjadi. Semacam kami berenam dilimpahkan sebuah tanggung jawab yg amat sangat luar biasa untuk dijalani. Mengapa luar biasa? Karena kami (berusaha) tak menganggap bahwa ini adalah beban melainkan sebuah proses menuju kebaikan dan kedewasaan.
Pantaskah? Aku rasa (aku) belum pantas memegang amanah ini. Belum siap menjadi tauladan yg baik juga belum siap menanggung nama ini di pundakku. Bahkan, aku sering lupa tujuan hakiki untuk semua hal yg kulakukan. Aku masih sering lupa kepadaNya.
Namun, dipaksa/terpaksa untuk menjadi baik adalah awal untuk membuat kebaikan itu menjadi sebuah refleks kata Mas Khulqi. Hmm, betul juga. Kalau aku tidak diberi kesempatan olehNya untuk memegang amanah ini, mungkin aku akan menjadi tetap 'buruk' hingga seterusnya. Aku ingin menjadi cahaya bagi sekitarku. Aku ingin mempersembahkan hidupku untuk sekitarku.
Sekarang aku sedang berusaha tuk terus menjadi lebih baik setiap harinya. Berjuang mempertahankan keluarga ini. Terus memberikan yang terbaik. Allah, tolong ridhoi kami :)

Sebelum belajar Kimia,

Ninis Prabaswari

29 August 2012

Sering Ku Lupa

Sering ku lupa bahwa  menjadi pemimpi itu tak mudah.
Sering ku lupa bahwa risiko menjadi pemimpi itu adalah mewujudkan mimpi itu.
Sering ku lupa bahwa mewujudkan mimpi itu perlu usaha yang sama sekali tidak sedikit dan butuh kesungguhan serta kesanggupan hati.
Sering ku lupa bahwa terkadang aku dibuat takut dengan adanya mimpi-mimpi yang sering melebur menjadi khayalan hingga tak lagi bisa kulihat batasnya.
Sering ku lupa bahwa khayalan dan impian itu berbeda. Terkadang aku menyamakannya hingga bingung harus bagaimana.
Sering ku lupa bahwa terlalu banyak berkahayal itu tidaklah baik. Dimanjakan oleh khayalan-khayalan tak masuk akal, tiada mungkin terwujud.
Sering ku lupa untuk menggapai segala impian yang telah kurencanakan. Terlena oleh hal-hal tak berguna yang diberi label 'anak gaul harus kayak gini, man!'
Sering ku lupa bahwa dunia ini tak melulu soal kesenangan walau kita remaja. Remaja tetap harus punya banyak mimpi yang akan diperjuangkan dengan sungguh-sungguh. Sehingga kelak dari kalangan remaja saat ini dapat muncul orang-orang hebat yang akan menggenggam dunia.
Sering ku lupa bahwa aku pemuda. Dunia ada di tangan kita, hai para pemuda! Agent of Change, itulah kita.

Sering ku lupa bahwa cinta itu ada.
Sering ku lupa bahwa cinta itu abadi.
Sering ku lupa bahwa cinta itu selalu mengiringi langkahku.
Sering ku lupa bahwa cinta itu tak sebatas dan sesempit yang aku pikirkan.
Sering ku lupa bahwa cinta itu adalah anugerah dariNya. Tak sebatas cinta antara perempuan dan laki-laki.
Sering ku lupa bahwa kasih dan sayang orangtua adalah sebentuk cinta yang selalu ada.
Sering ku lupa bahwa cinta Tuhan pada kita adalah sebentuk kasih sayang yang luar biasa dan tak ternilai harganya.
Sering ku lupa bahwa aku harus terus bersyukur dengan hidup ini.
Sering ku lupa bahwa aku sudah beruntung hidup seperti ini. Dibanding dengan mereka yang tidak seberuntung aku.
Sering ku lupa bahwa senyuman tak melulu pertanda baik. Terkadang senyum palsu mudah dibuat.
Sering ku lupa bahwa meskipu senyuman tak selalu pertanda baik, namun mendapatkan senyuman yang tulus adalah kebahagiaan yang tak ternilai harganya.
Sering ku lupa bahwa membuat orang tertawa adalah bahagia. Secara otomastis, bibir ini pun akan melengkung ke atas dengan sempurna membentuk senyuman.
Sering ku lupa bahwa makna dibalik kata "terima kasih" itu sangatlah indah. Terkadang, hatiku bergetar mendengar ucapan "terima kasih" yang diucapkan secara ikhlas dari hati sang penutur.
Sering ku lupa untuk mengucapkan "terima kasih" kepada kalian yang telah memberikan kebahagiaan-kebahagiaan kecil dalam hidupku. Sekarang, aku bisa bahagia karena ada kalian. Terima kasih.

Di atas seprai kotak-kotak, 29 Agustus 2012,

Ninis Prabaswari

06 August 2012

(Best)Friends

Terimakasih telah membantuku tuk keluar dari gelap itu. Saat-saat itu adalah metamorfosa paling indah dalam hidupku. Kalian mengerti rasa ini atau tidak pun aku tak peduli karena sungguh jasa kalia sangatlah besar, kawan. Namun, aku yakin masing-masing hati kecil kita pun berucap hal yg sama, terima kasih yg tiada terkira kepada satu sama lain.


Terima kasih atas semua memori itu. Yang tak kusangka akan terjadi ternyata terjadi juga. Terima kasih.

:') sudahlah, kata-kataku akhirnya habis. Perasaan ini tak terbantahkan lagi. Memang beginilah kita adanya. Saling bergantung dan tak akan terpisah...


AKU SAYANG KALIAN! 

05 August 2012

Move On

Judul tersebut mungkin mengundang banyak makna di benak remaja-remaja seperti saya ini. Jika ada yg berucap 'move on' maka langsung hebohlah tanggapan kami. Tak terkecuali aku ini.
Kemarin aku baru saja bukber (buka bersama) kelas IX6. Kelasku semasa SMP dulu. Kekerabatan yg sudah sangatlah erat hingga aku tak akan mau 'lepas' dari mereka. Karena secara tidak langsung, merekalah 'pembentuk' karakterku sejak di Jogja ini.
Tiba-tiba saja ada yg bertanya, "Ninis kapan move on?" karena saat itu ada salah satu temanku yg berujar bahwa dia baru saja move on. Mereka bilang move on itu berpindah hati dari hati yg lama ke hati yg baru. Hati yg lebih baik lebih menyenangkan lebih menentramkan. Namun, boleh kan pengertian setiap orang berbeda? Aku tak menyalahkan mereka yg berpikiran seperti itu. Sangat tidak menyalahkan. Tiba-tiba saja hal ini terlintas di benakku, bahwa move on tidak harus 'pindah' ke orang lain.
Menurutku, selama kita sudah tak memikirkan si 'dia' yg lama berarti kita (mungkin) sudah move on. Mungkin tidak logis kedengarannya, tapi aku merasa mengalaminya. Aku sudah tak memikirkan 'dia' yg lama (walaupun sometimes masih, tapi kuantitasnya sudah sangaaat jarang). Move on versiku itu, mencurahkan semua pikiran ke hal-hal yg kita sukai. Misalnya, saat-saat ini aku benar-benar mencari kesibukan yg membutuhkan konsentrasi. Kesibukan itu tak hanya satu. Otomatis, aku sudah lupa dengan segala urusan move on move on itu.
Move our life on! Itu yg aku pegang. Karena 'Life keeps moving on'. Hidup terus berjalan dan kita harus terus bergerak, terus maju, terus berproses menuju 'hidup yang lebih baik'. Mungkin terdengar idealis, tapi memang begitulah sejatinya ritme hidup sebagian besar manusia.
Aku disini masih terus bergerak, terus mencari, terus belajar, dan terus bekerja. Ayo jangan ratapi yg dulu-dulu. Ayo kita maju bersama menyongsong hidup! Kita, anak muda, masih punya masa depan yang cerah kalau kita masih terus berusaha. Move our life on!

Yang masih terus move on,
Ninis Prabaswari


21 July 2012

Selamat Ulang Tahun, Intan!♥

aku&intan awal awal baru ketemu. masih cupu -_-

Hari perkenalan, ngga ada yg spesial dari intan. Aku hanya tahu sosoknya berjilbab dan kulitnya putih. Bersih dan cantik. Setelah itu sedikit interaksi. Awalnya mukanya terihat judes sedikit tersenyum. Tapi aku tahu pasti anak ini menyenangkan. Setelah beberapa minggu kita menjadi nyambung kalo ngobrol. Ngobrol sama anak kelas juga udah mulai nyambung sebenernya --a terus apa spesialnya ya aku sama intan ini? --a ya....intinya ak paling sering ngobrol sama Intan.
Aku inget banget waktu itu hujan deras. Aku ngeliat ke arah jendela dan jadi inget masa lalu. Terus aku coba tanya-tanya sama Intan masa lalu nya kayak apa. Dan guess what... masa lalunya hampir sama kayak aku -_- dari situ kita cerita banyak...sampai sekarang :)
ini udah agak gaul dikit ._.

Terus Intan tuh pinteeeeer banget melukis dan hobi bikin sketch-sketch ga jelas di sketch book nya. DAN YANG PALIN BIKIN TERHARU dia menggambar "Happy Birthday Ninis!" disitu lengkap dengan sketch wajahku uuuu. Tapi aku barutau beberapa bulan setelahnya huhu.
Terus kita les bareng. Aku&Intan ga pernah sama sekali sati divisi di event, bahkan se event pun jarang, se ekskul pun jga enggak, aku juga bingung kenapakita bisa deket ._.
Ekspresinya intan, sampe sekarang masiiiiih galau tapi tetep cantik dong ya ;;)
Sekarang kita sekelas lagi dan les bareng lagi :') semoga tetep sukses bersama ya! ({})


Aku seneneeeng banget punya temen deket kayak Intan. Sekali lagi, Selamat Ulang Tahun Intan :'D


12 July 2012

Percaya

Baru saja aku sadar rasa percaya itu sudah hilang. Tergantikan oleh rasa menbak-nebak diliputi keraguan. Bukan salahmu.Namun, apakah ini salahku? Aku bingung.

25 June 2012

Tuhan Selalu Mengerti

Setelah berlelah-lelah dengan satu hari yg penuh dengan tangisan, akhirnya aku pun memutuskan. Sesuatu yg mungkin berlawanan keinginanku tapi sejalan dengan kemauan ibuku. Rasa sesal itu ada. Pasti ada. Namun rasa itu tak berlarut dalam hati. Karena apa? Karena itu adalah buah dari nasihat ibu.
Dan hari ini Tuhan menggantinya dengan yg lebih baik. Sesuatu yg mungkin saja lebih pas untukku. Sesuatu yg sesuai dengan kemampuanku. Bukan yg seperti kemarin yg terlalu muluk, pun terlalu berat. Tuhan mengerti apa mauku dan mau orangtua ku. Tuhan mendengar teriakanku. Tuhan mendengar doaku.
Allah selalu mengerti aku dan mendengar doaku. Ia adalah Sang Maha Baik serta Bijaksana dan aku sangat mencintaiNya.

Sekali lagi, Tuhan selalu mengerti.

Dengan penuh rasa syukur,

Ninis Prabaswari;

20 June 2012

High School's Tension Does Exist

Ya, high school's tension does exist now.

08 June 2012

Prayers

I have gone this far. I ain't gonna make even a first move to step back. No one can postpone or cancel this dream. It grown on my mind each day. Getting bigger and bigger. But, God hasn't let me to go there this time. It's ok, though. I can prepare everything first instead.
I send my prayers for those who pass the selection #2. I'm always here to hear your story when you go there. I will always waiting for those pictures where your smile covers on it. Probably, I will receive them with such a confusing feelings, but the percentage of the happy will be bigger than the sad, for sure.
I will follow your step maybe 3 years, or five or... I don't know when.But, I promise to myself that I would be just there someday :)

04 June 2012

Kegagalan


Gagal. Aku gagal. Sekali lagi aku gagal.

Sudah berkali-kali aku jatuh. Meskipun jurangnya berbeda-beda, tetap saja sakit. Daridulu aku paling taku mengecap rasa yang sangat pahit, kegagalan. Sedari kecil aku sudah berada di lingkungan dimana aku bisa menang dengan mudahnya. Tapi ternyata dunia lebih luas dari sekedar kemenangan. Persaingan semakin jelas terasa disini. This is high school life. Semakin terlihat pebedaan serta komptenesi masing-masing individu. Aku tak lagi bisa selalu menjadi pemenang disini. Banyak mereka yang jauh jauh dan jauh lebih hebat dari aku. Aku bukan apa-apa disini.

Tahap I berhasil aku lewati. Dari 650 peserta aku terpilih menjadi satu diantara 81 anak lainnya. Hatiku membuncah senang. Rasanya dunia sudah digenggaman tangan. Ini yg masih belum bisa aku perbaiki hingga sekarang: mengontrol rasa senangku hingga tak beralih menjadi over confident. Hingga terkadang dadaku terlalu terbusung hingga merendahkan orang lain. Sungguh, aku menyesal.

Kemarin pengumuman seleksi tahap II dan aku gagal, teman. Aku sedikit tidak bisa memercayai ini. Aku gagal meraih dunia yang kukira sudah aku genggam. Aku tak sadar bahwa dunia masih sangat-sangat jauh untuk kuraih. Airmataku menetes satu per satu.

Dalam keadaan shock temanku berkata, “Tuhan memberi kita apa yang kita butuh bukan apa yang kita inginkan. Kalau tuhan memberi kita hadiah kegagalan kepada kita saat ini, mungkin Dia akan menggantinya dengan yg lebih indah di lain waktu.” Begitu kira-kira. Entah mengapa, aku sangat percaya dengan kata-kata itu sejak kemarin.

Kegagalan bukanlah awal sebuah keterpurukan, melainkan sebuah hadiah dari Tuhan agar kita bisa menyadari potensi kita yang lain. Agar kita terus berintrospeksi terhadap diri sendiri. Agar kita terus berusaha menjadi yang nomor satu. Agar kita terus melesat mengejar apa yang kita impikan. Ya, kegagalan adalah hadiah Tuhan untukku.

Tuhan (pasti) punya maksud di balik setiap kegagalan. Aku sadar aku belum dekat dengan lingkungan sekitarku: Kota Jogjakarta ini. Aku belum banyak berbuat untuk sekitarku dan keluargaku. Mungkin Tuhan ingin aku memulai langkah untuk menggenggam dunia dari hal yang kecil dahulu. Mungkin aku harus mengerucutkan dan membagi impian-impianku agar aku bisa fokus untuk meraihnya satu per satu.

Sekarang, aku sudah kembali tersenyum. Dunia memang masih jauh tapi bukan tidak mungkin untuk kembali ku genggam. Mimpi itu takkan pernah hilang. Bahkan, ia tumbuh menjadi semakin subur dalam hati serta benakku. Mungkin ini hikmah kegagalan. Ya, aku akan kesana suatu hari nanti. Pasti.

Matahari kembali merangkak naik,
seiring dengan mimpi ini yang terus tumbuh,

Ninis Prabaswari :)



04 May 2012

Waktu...... :'(

Rasanya baru saja kemarin aku menangis setelah mengerjakan soal UN. Rasanya baru kemarin aku menginjakkan kaki di SMA tercinta. Rasanya baru kemarin kami saling mengenal. Rasanya baru kemarin aku menanggalkan seragam SMPku.
Sungguh, waktu berjalan berlari sangat cepat tanpa kita sadari. Mungkin ini kata-kataku yang paling klise, tapi memang beginilah adanya. Aku benci dengan diriku sendiri yang tak pernah menyadari bahwa waktu melesat secepat ini. Tak banyak yang sudah kulakukan hingga saat ini.
Cuma sedikit menyesal aja berapa banyak waktu yang terbuang utk hal-hal yang tidak berguna. Aku masih seriiiing banget buang-buang waktu sama halnya dengan buang-buang uang itu ga baik. Pengin banget merubah kebiasaan yang satu ini. Tapi gimana?

17 March 2012

Filosofi Burung #3

Sekarang ia sudah mengangkasa. Membenatngkan sayap seluas-luasnya agar manuver serta kecepatnnya tetap terjaga.
Kedua manik matanya memandang tepat lurus ke depan. Menyapu semua panorama yang ada dan memaknainya satu per satu. Ia melihat ke atas... hanya langit petang berwara jingga. Kemudian ke bawah, dan ia melihat biru samudra terbentang luas. Tak tahu dimana batas sesungguhnya. Sekitar beberapa mil di depan terlihat gambaran sebuah daratan. Seolah itu hanya semu dan ilusi semata.
Sang Burung menghela nafasnya. Kok terbang jadi nggak seru gini ya?
Baru saja ia berujar, dari arah selatan badai besar pun menerjang. Mengubah warna langit menjadi suram dan bergumul suara gemuruh yang dahsyat. Di bawah sana, selaksa air di lautan bergejolak hebat. Pun makhluk hidup yang ada di dalamnya. Tampak ombak-ombak besar bergelung kesana kemari. Semua tak tentu arah. Di kejauhan, kapal pesiar itu di bolak-balikkan oleh ombak yang semakin kejam.
Sosok ini, panik dan terkesiap. Semua ini begitu tiba-tiba untuknya. Harus bagaimana?

14 March 2012

Yes, I'm sure.

There will a time to miss someone. To miss every conditions in past. To miss some bright laughs in the past. To miss some experiences during that year. To miss that kind of love. To miss that kind of feeling.

I always say to myself to be strong as I can. And become stronger each day. Yet, there's a time when you feel you are so fragile. You can't hold those feelings again. And they become tears. Tears from the deepest heart. Tears of frustrating.

Now, I have a bright beautiful life. I love this life. Really. But sometimes I miss my tose moments. I miss my old laugh and smile. I miss everything that I had in the past. Doesn't mean I have given up from this now-life. I just....miss it.

I just wanna run as the fastest and become a winner in the finish line. I am not weak. I would and could catch everything that I want. I will prove to you all, someday I will be useful for the world and my parents would be happy and proud.

Now, I'm holding my guitar back and playing this song,

There's a song that's inside of my soul
It's the one that I've tried to write over and over again
I'm awake in the infinite cold
But You sing to me over and over and over again

So I lay my head back down
And I lift my hands
and pray to be only Yours
I pray to be only Yours
I know now you're my only hope

Sing to me the song of the stars
Of Your galaxy dancing and laughing
and laughing again
When it feels like my dreams are so far
Sing to me of the plans that You have for me over again

So I lay my head back down
And I lift my hands and pray
To be only yours
I pray to be only yours
I know now you're my only hope

I give You my destiny
I'm giving You all of me
I want Your symphony
Singing in all that I am
At the top of my lungs I'm giving it back

So I lay my head back down
And I lift my hands and pray
To be only yours
I pray to be only yours
I pray to be only yours
I know now you're my only hope

12.20 am;
in my peaceful room with full-dreamed brain,

Nisrina Prabaswari

05 March 2012

Kepergian

Sosok yangmelahirkan dengan susah payah
Dengan taruhan nyawanya,
ia terus mengerang demi lahirnya sosok mungil
Subhanallah, pengorbanannya amat luar biasa...

Menuntun merangkai huruf
Terbentuklah kata lalu kalimat
Menuntun menerna angka
Hingga sulit pun teratasi

Bertepuk tangan kala berhasil
Mengelus pundak saat gagal
Bersorak riang saat tertawa
Mengusap air mata kala gundah

Menemani dalam setiap langkah
Menjejak setiap inci kehidupan
Berbagi semua pengalaman
Nasihat terujar dari bibirnya

Merawat di kala sakit
Bak obat penawar yang selalu tersedia
Ia ada di sampingku
Menghibur dengan alunan merdunya

Tak kuharap kau kan pergi
Selalu berharap tuk dapat bahagiakanmu
Tuk membalas segala jasa serta perngorbanan
Dan segala yang telah ia berikan,
Ibu...


Hari ini, Ibunda dari salah satu kakak kelasku pergi tuk selamanya. Dan aku melihat kakak kelasku ini tegar sekali. Tetap tersenyum bahkan tertawa saat kupeluk. Bahkan ia berpesan -kepadaku. Semoga almarhumah diberi tempat terbaik disisi-Nya. Dan semoga kakak kelasku ini selalu diberi ketabahan serta kekuatan lahir dan bathin.
Aku yakin, ia akan tetap berjalan tegap di barisan terdepan untuk menyongsong cita-cita. Aku yakin, ia akan tetap memandang lurus ke depan dengan percaya diri. Karena ia hebat. Kami semua tahu itu.
Dan yang terpenting, Allah pasti dan akan selalu ada untuk kita semua. Tanpa terkecuali.

Be strong, girl ;-)

04 March 2012

Untuk Pandu....dan Semua Orang

Dear Pandu,

Lihat langit di atas sana. Amat luas membentang. Pun samudra yang begitu luasnya hingga kau hanya dapat melihat garis khayal cakrawala karena sesungguhnya ia tak terbatas. Lihat juga hujan yang kerap datang dengan derasnya.menghantam bebatuan dengan kerasnya. Namun, batu itu tak pernah mengeluh. Kau lihat matahari? Yang selalu bersinar, tak pernah absen walau sehari pun. Memberikan setiap jengkal sinarnya untuk bumi dan isinya. Tak pernah mengeluh. Lihat awan yang selalu bergerak dan berubah bentuk. Namun, bentuknya selalu indah dan terkadang menakjubkan.

Mereka menggambarkan kehidupan. Langit menggambarkan bahwa dunia itu luas dan kau harus dapat menjangkaunya. Samudra menggambarkan mimpi yang tak terbatas. Mimpi yang terkadang terasa terlalu tinggi namun selalu ingin kita capai. Hujan ibarat cobaan yang kerap menerjang kehidupan dengan keras dan kejam tidak berperi.namun kau haruslah seperti batu yang tak pernah mengeluh dan teguh pada pendiriannya. Tak kenal putus asa dan selalu gigih berusaha. Lihatlah juga matahari yang selalu menebar sinar cerahnya. Begitu juga kau yang harus selalu tersenyum walau masalahmu amat berat. Hingga terkadang kau tak sanggup membendungnya. Kemudian ceritakanlah pada orang yang kau percaya. Ibumu dan kakakmu adalah orang yang sepatutnya kau percayai. Jika kau tak lagi percaya dengan mereka, kepada siapa kau akan percaya? Ibarat awan yang bergerak bebas, kau harus terus bergerak maju! Tak peduli hal apa yang menghalangi. Dan sesuaikanlah dirimu dengan semua keadaan layaknya awan yang selalu berubah bentuk.

Jangan terpuruk dengan keadaan. Majulah! Insya Allah kau akan mendapatkan apa yang kau inginkan selama ini. Bukankah dulu kau selalu bilang ingin bisa merancang mobil-mobil itu? Kejarlah! Buatlah ibumu bangga. Bayarlah kerja kerasnya dengan kesuksesanmu kelak. Biar Ayahmu yang sekarang sudah tak lagi peduli itu menyesal telah menelantarkan anaknya yang sangat hebat. Go Pandu!


a letter to Pandu. Who is he? Let's guess..

28 February 2012

Rinduuuuu

I've spent these sixteen years with lots of experience with many feelings. Happy and sad arethe most commond feelengs, aren't they? I'll tell you more about the sad things.

1. Harus ninggalin Batam beserta segala isinya. Harus ninggalin SMP 6 beserta segala isinya. Harus ninggalin my favorite organization: Pramuka di SMP. Ironisnya aku ninggalin mereka justru saat kami sedang menuju masa-masa menyenangkan di SMP. Terkadang, aku suka iri melihat foto-foto mereka pasca camping. Pengen lagiiii T.T tapi pengennya sama kalian. Pengen ngerasain malem unjuk bakat pake api unggun terus paginya hiking sambil nyelesain satu-satu tantangan di masing-masing pos. They are usual things yet memorable. Nyelesain kalimat semaphore yang cepet. Berbagi ilmu tentang apa saja dengan kalian. Ketawa-ketawa bareng sampe ngakak. Guys, kangen banget sama kaliaaan. Kangen banget sama SMP 6. Kangen banget sama Batam.

2. Harus ngalamin delapan bulan yang emm... no comment. Toh, you-know-who itu sifatnya kayak you-know-how jangan tanya karena you-know-why.

3. Sedih ga pernah bisa pulang ke Batam. Sedih pake banget pake Z banyak banget. Rinduuuu sekali dengan kalian. Janji deh, suatu saat aku bakal balik kesana. Tapi gatau kapan hehe. Masih adakah yang mau nunggu aku? Kalau aku bilang aku sayang kalian, mau kan nunggu?

I will do my best here, then go back to there with my own money and share my super experiences to you. Itu prinsipku :)

26 February 2012

Nikmat Tuhan yang manakah yang engkau dustakan?

Enam belas tahun sudah aku bernafas dalam kehidupan. Berusaha menjalaninya dengan semangat dan penuh keikhlasan. Mencapai segala impian serta cita-cita. Berupaya keluar dari cobaan-cobaan hidup yang Dia berikan.
Kini aku sadar, bahwa aku tidak ada apa-apanya dibanding Dia. Dia yang sudah sepatutnya aku cintai dan menjadi tempat mengadu. Dia yang Maha Pengasih serta Penyayang. Selalu mengabulkan semua keinginan tanpa mengharapkan balasan. Sungguh, Dia sangatlah pemurah.
Maha Besar Allah yang selalu memberikan nikmat di setiap hembusan nafas dan di setiap jengkal langkah. Dia yang senantiasa membimbing kaki ini untuk melangkah ke tempat yang lebih baik. Dia yang Maha Bijaksana.
Dia yang Maha Mengatur segala kehidupan. Apalah jadinya dunia ini tanpaNya?

"Fa Bi ayyi Ala irobbikuma Tukadzdziban" Nikmat Tuhan Yang manakah yang engkau dustakan?
(QS AR-Rahman)


19 February 2012

Do You know her? She Is My Best Friend!



HAPPY BIRTHDAY TO YOU!
HAPPY BIRTHDAY TO YOU!
HAPPY BIRTHDAY HAPPY BIRTHDAY HAPPY BIRTHDAY TO YOU!

Selamat ulang tahun teman terbaik sepanjang masa: Niken Kembangraras D.T. :*

Gelap menyergap
Berjalan hampa
Tak tentu arah
Lalu kau datang
Memancarkan cahaya
Yang slalu bersinar
Kala suka dan duka
Kau mengerti,
Betapa sulit tuk memahami
Betapa sulit tuk mengejar
Betapa sulit tuk bermimpi
Kau mewujudkannya
Menggugah jiwa
Membangkitkan kepercayaan

Kini,
hari-hari tanpamu telah kulewati
Telah kubuktikan jua
Ku mampu hadapi semua
Berkat jasa-jasamu
Menuntunku ke dalam terang
Terus belajar dan berjuang
Tangguh dan rendah hati
Sabar serta optimis
Bijak bersikap
Santun berkata

Terima kasih
You've sent rainbow to my life
What can I do for you?
Nothing
Namun, janji itu sudah terhujam di hati ini
Tuk selalu menyimpan serta mengenang
Semua memori yang telah ada...

Alhamdulillah, sudah 16 tahun. Semoga selama 16 tahun ini kamu sudah mendapatkan apa yang kamu inginkan ya, bos. Aku bersyukur Allah telah memberikan harapan dalam hidup melalui kalian. Berjuang di SMA, bos! Seperti yang sudah kamu ajarkan ke aku. Aku tahu kamu bisa ;-)
Wujudkan semuanya ya. Kita berjuang bareng.
Kamu. Aku. Kita/ Dan semua yang udah kita lalui 2 tahun. Terimakasih.
Entah harus berapa ucapan terimakasih yang harus ku ungkapkan. Tak terhitung rasanya. Yang jelas, aku bersyukur pernah punya kamu, bos.
Mungkin ini kayak postingan cewek ke mantan pacarnya, tapi kamu bukan mantan pacar dan bukan mantan sahabat. Kamu akan selalu jadi sahabatku ya.

Bismillah, kita mulai langkah baru bersama bos!
Uhibbuka Fillah :*

Untuk yang ulang tahun,
Salam sayang,

Ninis Prabaswari

11 February 2012

Orang Hebatku

Di posting yang ke-100 ini, aku ingin membahas tentang seseorang yang spesial dalam hidupku.

Ia datang delapan bulan yang lalu. Menyuguhkan berlaksa cahaya yang dapat mengatasi pekatnya gelap. Saat itu, pandanganku buram. Seolah semua salah dan tak tampak. Tak dapat berpikir jernih. Juga tak dapat memutuskan apa yang seharusnya kuputuskan.
Pagi itu, papan tulis hitam yang berada di kelasku terasa asing. Mengapa? Disanalah terdapat sebuah kertas dengan banyak tulisan. Kubaca tulisan yang besar; "Akhwat".
'Apa itu akhwat?'
Belakangan kuketahui bahwa akhwat adalah sebutan perempuan dalam bahasa Arab. Namaku tertera di atas kertas itu. "Mentor: Mba Puri 66" begitulah tulisan yang tertera diatas namaku. Belakangan kutahu bahwa itu adalah pengumuman mentoring. Lama sekali aku menyimpulkan.
'Apa itu mentoring?'

Cerita itu dimulai sejak itu. Sejak pertama kali aku mendengar kata "akhwat" dan "mentoring". Setiap Jumat kami bertemu. Sepuluh akhwat (+ Mba Hanum) yang selalu berhasil mengubah tangisan menjadi senyuman.
Khusunya mentorku tercinta, Mbak Puri Rahmawati. Sungguh, aku mendapatkan banyak sekali pelajaran darinya. Mulai dari remeh temeh seperti; cinta, teman, keluarga hingga topik-topik yang sangat berguna; 'how to survive in Padmanaba', AFS, pengalaman-pengalaman masa lalu Mbak Puri, dll.
Terkesan pastinya dengan cerita-cerita Mbak Puri. Tak jarang ia memberikan berbagai macam masukan untuk kami. Dan kadang pula kami dibuat berdecak kagum.
Mbak Puri itu a good listener. Itulah mengapa ia disayangi banyak orang. Mulai Februari 2012, ia harus merantau untuk menyelesaikan kuliahnya. Decak kagum kembali terdengar karena ia mendapatkan full scholarship hingga lulus!
Ia mengajarkanku "Di setiap kegagalan, pasti ada kesuksesan yang menanti" dan ia telah sangat membuktikannya. Ia yang membuatku percaya bahwa dunia ini luas, hidup ini masih panjang, dan cita-cita harus dikejar.

Aku sudah berjanji padanya, aku HARUS menjadi seseorang. At least, aku menjadi seorang yang hebat seperti dirinya!

06 February 2012

Filosofi Burung #2


Mula-mula si Burung akan bersiap untuk terbang. Ia menggesekkan kakinya ke tanah. Tercetaklah jejak abstrak. Lalu, menarik nafasnya. Menghembuskannya perlahan. Mempersiapkan pundi-pundi udaranya. Dan voila! Ia terbang! Tinggi. Jauh. Hingga ke batas cakrawala dan sampai ke puncak awan. Bercengkarama dengan sinar jingga matahari dan langit ungu menyala. Sosok kecil itu terus terbang menembus batas hingga sampai ke tempat yang sesungguhnya ia inginkan.


04 February 2012

Filosofi Burung #1

Burung itu terbang bebas. Begitu bebasnya hingga aku iri terhadapnya. Pernahkah ia merasakan hidup yang pelik? Pernahkan ia mengecap pahitnya hidup? Pernahkah kepakan sayapnya tertahan oleh rintangan? Pernahkan ia menangis?
Wahai burung, aku ingin menjadi sepertimu. Selalu terbang bebas, tak kenal lelah, menggapai tujuan hidup yang sudah terencana. Dengan kepakan sayap yang semakin cepat kau terobos segala badai yang kencang menerpa. Kau terus terbang ke depan tanpa mengingat masa lalumu yang mungkin saja kelam.
Kau adalah sosok yang kuat, tegar, dan indah.
Kau adalah, seekor burung yang terus terbang mengangkasa..

29 January 2012

Cahaya Tertahan

sepi, sunyi
tak bertepi
terus mengisi

itu yang kuharap
tak kunjung terjadi
apa daya

justru terbalik
aku tak kuasa
beginilah adanya

kapan?
aku pun tak tahu

haruskah ku jemput?
atau menunggu saja?
entahlah

perasaan itu bagai hadiah
teramat spesial
hingga sulit untuk diraih

peliknya keadaanlah yang datang
tak lagi sanggup tuk menahan
tak lagi kuat tuk bertahan

buliran air tumpah ruah
meyisakan sesak
yang tak kunjung reda

sampai kapan harus kunanti
datangnya cahaya itu
tuk membawaku keluar


21 January 2012

Bahagia

Hijau padang ilalang
Hatiku merasa terbang
Seakan tak ada yang hilang

Terjerembab di kenyataan
Amat pahit tak bertuan
Pun bagi seorang perempuan

Kau seorang yang kuat
Melibas seluruh penat
Yang menghujam dengan sesat

Hilanglah!
Hilanglah!
Hilanglah!

Penat itu tidak hilang
Tak kunjung hilang
Dan terus terngiang

Hatimu tak pernah bebas
Terjaga oleh batas
Yang tak bisa ditebas

Jika kau tahu,
Bahwa dunia tidak kelu
Bukan sedih melulu

Disanalah bahagia
Kan terus ada
Menghiasi segala suka
Mengatasi segala duka

Adalah senyuman
Yang terbagi tanpa sungkan
Oleh seorang teman

Kau disini
Kita berdiri
Bersama Bahagia

16 January 2012

Serupa Tapi Tak Sama

Kemarin, aku membaca sebuah novel dari Rahmawati Fitri berjudul Kening. Awalnya, aku mengira isinya seperti banyolan-banyolan tidak jelas. Tapi ternyata isinya.... dalem banget.
Posting ini berjudul Serupa tapi tak sama. Mengapa? Karena cerita dan jalan hidupku hampir sama dengan fitrop itu. Layaknya enak parts kisah Hello-Goodbye yang tertulis. Dari muali dekat hingga berakhir semuanya mirip. Hanya saja umurku masih jauh di bawahnya. Jadi, masalahnya tidak serumit itu.

Kira-kira begini resensinya:
"Fit ketemu Agra secara tidak langsung melalui gebetannya yang bernama Owl. Tapi Owl kuliah jauuuh sekali. Sehingga, Fit jarang bertemu dengan Owl. Akhirnya, karena kekosongan hati dan waktunya, pelan-pelan Agra dan Fit semakin dekat. Tapi ada masalah baru! Kabarnya, Agra punya seorang kekasih di Medan sana. Demia menjaga perasaan Agra, Fit berjanji akan tetap menjadi sahabatnya dan memendah perasaan itu. Hingga suatu ketika, gebetan Agra pindah ke Australia. Fit merasa dapat peluang tapi kembali ciut. Sedangkan di sisi lain, Agra juga menyukai Fit. Tapi, ia mengira Fit masih menyukai Owl dan ia tidak mau menyakiti perasaan sahabat karibnya.
Lama-kelamaan perasaan itu terkuak juga. Akhirnya, mereka berpacaran selama tiga tahun. Secara tidak sadar,penyakit gampang-ilfil-nya Fit hilang. Setiap hari selalu menysuri Bandung bersama Agra. Hingga rasanya Bandung akan terasa hampa tanpa Agra.
Suatu hari, Fit mendapatkan tawaran untuk casting ke salah satu stasiun TV dan ia lolos! Selama casting yang diharuskan bolak-balik jakarta, Agra selalu menemani. Menemaninya berlari. Tapi program pertamanya tidak berjalan dengan sukses dan lagi-lagi Agra tetap menemaninya.
Rezeki memang tidak kemana. Fit mendapatkan lagi pekerjaan itu. Sekarang ia benar-benar tinggal selangkah menuju mimpi. Bolak-balik ke Jakarta, lama-lama Agra letih juga. Dan akhirnya ia memutuskan hubungannya dengan Fit dan beralih ke perempuan lain.
Fit sakit hati. Apalagi terus dihantui bayangan Agra. Tapi Fit merasa ia harus membuktikan bahwa ia perempuan yang kuat. Ia berusaha move on. Tapi tetap saja tidak ada yang bisa menggantikan Agra.
Mereka tetap berhubungan dan masih sering ketemuan meskipun tak sesering dulu. Tapi lama-kelamaan Fit merasa tidak nyaman hanya berteman dengan Agra karena jauh di dalam hatinya Agra masih ada dan akan selalu ada.
Sampailah Fit dalam sebuah keputusan, yaitu benar-benar putus hubungan dengan Agra. Dan mencoba meraih mimpi-mimpi mereka sendiri."

See? Siapa aja yang membaca ini, sungguh mirip dengan ceritaku. Aku mengejar mimpiku. Tapi ia menganggapku terlalu berlebihan dan terlalu tinggi sehingga ia tak bisa mengimbangi. Kamu yang disana, aku lega kita udah berakhir. Kamu bisa lari dengan yang lain sedangkan aku disini mengejar semua mimpi tanpa halangan darimu.
Bayanganmu? Aku rasa tidak masalah. Aku akan memperlihatkan bahwa aku mampu dan kuat, hey! Terserah kau disana akan melakukan apa. Yang jelas aku disini berusaha mencapai kebahagiaan hakiki versiku sendiri.

Ninis Prabaswari;

05 January 2012

2012!

This is my first post in 2012.


HAPPY NEW YEAR EVERYONE!

Aihhh udah 2012 aja ya, bro. Ga terasa banget. Padahal rasanya 2011 baru bentar banget. Alhamdulillah, 2011ku bisa diisi dengan pengalaman-pengalaman indah. Aku merasakan segalanya di tahun 2011. Mulai dari usaha mati-matian, nangis, takut gagal, dapet hasil, masuk sekolah yg diinginkan, ikut Padcup, jadi usda, dan ah tak mungkin kukatakan satu per satu. Terlalu berkesan.
Yang terpentingadalah bagaimana caraku dan resolusiku untuk menghadapi 2012 yang tampaknya akan menjadi tahunku dan teman-teman seangkatan. Well, aku sudah membuat beberapa resolusi yang mudah-mudahan dapat menuntunku untuk menjadi lebih baik dari kemarin. Amin.
Baru saja menginjak hari kelima di bulan Januari 2012, aku sudah gamang lagi untuk memilih. Prioritas, nis, prioritas....
Memang sepertinya aku harus mulai pandai enghitung tenaga dan waktu untuk mencapai hasil yang maksimal di semua bidang, deh. Yeah, I have decided.
Yang terpenting di tahun 2012 ini adalah aku harus bisa menjadi lebih baik, jauuuh lebih baik dari yang sudah sudah.

Yang ingin menjadi lebih baik,

Ninis Prabaswari;