17 March 2012

Filosofi Burung #3

Sekarang ia sudah mengangkasa. Membenatngkan sayap seluas-luasnya agar manuver serta kecepatnnya tetap terjaga.
Kedua manik matanya memandang tepat lurus ke depan. Menyapu semua panorama yang ada dan memaknainya satu per satu. Ia melihat ke atas... hanya langit petang berwara jingga. Kemudian ke bawah, dan ia melihat biru samudra terbentang luas. Tak tahu dimana batas sesungguhnya. Sekitar beberapa mil di depan terlihat gambaran sebuah daratan. Seolah itu hanya semu dan ilusi semata.
Sang Burung menghela nafasnya. Kok terbang jadi nggak seru gini ya?
Baru saja ia berujar, dari arah selatan badai besar pun menerjang. Mengubah warna langit menjadi suram dan bergumul suara gemuruh yang dahsyat. Di bawah sana, selaksa air di lautan bergejolak hebat. Pun makhluk hidup yang ada di dalamnya. Tampak ombak-ombak besar bergelung kesana kemari. Semua tak tentu arah. Di kejauhan, kapal pesiar itu di bolak-balikkan oleh ombak yang semakin kejam.
Sosok ini, panik dan terkesiap. Semua ini begitu tiba-tiba untuknya. Harus bagaimana?

14 March 2012

Yes, I'm sure.

There will a time to miss someone. To miss every conditions in past. To miss some bright laughs in the past. To miss some experiences during that year. To miss that kind of love. To miss that kind of feeling.

I always say to myself to be strong as I can. And become stronger each day. Yet, there's a time when you feel you are so fragile. You can't hold those feelings again. And they become tears. Tears from the deepest heart. Tears of frustrating.

Now, I have a bright beautiful life. I love this life. Really. But sometimes I miss my tose moments. I miss my old laugh and smile. I miss everything that I had in the past. Doesn't mean I have given up from this now-life. I just....miss it.

I just wanna run as the fastest and become a winner in the finish line. I am not weak. I would and could catch everything that I want. I will prove to you all, someday I will be useful for the world and my parents would be happy and proud.

Now, I'm holding my guitar back and playing this song,

There's a song that's inside of my soul
It's the one that I've tried to write over and over again
I'm awake in the infinite cold
But You sing to me over and over and over again

So I lay my head back down
And I lift my hands
and pray to be only Yours
I pray to be only Yours
I know now you're my only hope

Sing to me the song of the stars
Of Your galaxy dancing and laughing
and laughing again
When it feels like my dreams are so far
Sing to me of the plans that You have for me over again

So I lay my head back down
And I lift my hands and pray
To be only yours
I pray to be only yours
I know now you're my only hope

I give You my destiny
I'm giving You all of me
I want Your symphony
Singing in all that I am
At the top of my lungs I'm giving it back

So I lay my head back down
And I lift my hands and pray
To be only yours
I pray to be only yours
I pray to be only yours
I know now you're my only hope

12.20 am;
in my peaceful room with full-dreamed brain,

Nisrina Prabaswari

05 March 2012

Kepergian

Sosok yangmelahirkan dengan susah payah
Dengan taruhan nyawanya,
ia terus mengerang demi lahirnya sosok mungil
Subhanallah, pengorbanannya amat luar biasa...

Menuntun merangkai huruf
Terbentuklah kata lalu kalimat
Menuntun menerna angka
Hingga sulit pun teratasi

Bertepuk tangan kala berhasil
Mengelus pundak saat gagal
Bersorak riang saat tertawa
Mengusap air mata kala gundah

Menemani dalam setiap langkah
Menjejak setiap inci kehidupan
Berbagi semua pengalaman
Nasihat terujar dari bibirnya

Merawat di kala sakit
Bak obat penawar yang selalu tersedia
Ia ada di sampingku
Menghibur dengan alunan merdunya

Tak kuharap kau kan pergi
Selalu berharap tuk dapat bahagiakanmu
Tuk membalas segala jasa serta perngorbanan
Dan segala yang telah ia berikan,
Ibu...


Hari ini, Ibunda dari salah satu kakak kelasku pergi tuk selamanya. Dan aku melihat kakak kelasku ini tegar sekali. Tetap tersenyum bahkan tertawa saat kupeluk. Bahkan ia berpesan -kepadaku. Semoga almarhumah diberi tempat terbaik disisi-Nya. Dan semoga kakak kelasku ini selalu diberi ketabahan serta kekuatan lahir dan bathin.
Aku yakin, ia akan tetap berjalan tegap di barisan terdepan untuk menyongsong cita-cita. Aku yakin, ia akan tetap memandang lurus ke depan dengan percaya diri. Karena ia hebat. Kami semua tahu itu.
Dan yang terpenting, Allah pasti dan akan selalu ada untuk kita semua. Tanpa terkecuali.

Be strong, girl ;-)

04 March 2012

Untuk Pandu....dan Semua Orang

Dear Pandu,

Lihat langit di atas sana. Amat luas membentang. Pun samudra yang begitu luasnya hingga kau hanya dapat melihat garis khayal cakrawala karena sesungguhnya ia tak terbatas. Lihat juga hujan yang kerap datang dengan derasnya.menghantam bebatuan dengan kerasnya. Namun, batu itu tak pernah mengeluh. Kau lihat matahari? Yang selalu bersinar, tak pernah absen walau sehari pun. Memberikan setiap jengkal sinarnya untuk bumi dan isinya. Tak pernah mengeluh. Lihat awan yang selalu bergerak dan berubah bentuk. Namun, bentuknya selalu indah dan terkadang menakjubkan.

Mereka menggambarkan kehidupan. Langit menggambarkan bahwa dunia itu luas dan kau harus dapat menjangkaunya. Samudra menggambarkan mimpi yang tak terbatas. Mimpi yang terkadang terasa terlalu tinggi namun selalu ingin kita capai. Hujan ibarat cobaan yang kerap menerjang kehidupan dengan keras dan kejam tidak berperi.namun kau haruslah seperti batu yang tak pernah mengeluh dan teguh pada pendiriannya. Tak kenal putus asa dan selalu gigih berusaha. Lihatlah juga matahari yang selalu menebar sinar cerahnya. Begitu juga kau yang harus selalu tersenyum walau masalahmu amat berat. Hingga terkadang kau tak sanggup membendungnya. Kemudian ceritakanlah pada orang yang kau percaya. Ibumu dan kakakmu adalah orang yang sepatutnya kau percayai. Jika kau tak lagi percaya dengan mereka, kepada siapa kau akan percaya? Ibarat awan yang bergerak bebas, kau harus terus bergerak maju! Tak peduli hal apa yang menghalangi. Dan sesuaikanlah dirimu dengan semua keadaan layaknya awan yang selalu berubah bentuk.

Jangan terpuruk dengan keadaan. Majulah! Insya Allah kau akan mendapatkan apa yang kau inginkan selama ini. Bukankah dulu kau selalu bilang ingin bisa merancang mobil-mobil itu? Kejarlah! Buatlah ibumu bangga. Bayarlah kerja kerasnya dengan kesuksesanmu kelak. Biar Ayahmu yang sekarang sudah tak lagi peduli itu menyesal telah menelantarkan anaknya yang sangat hebat. Go Pandu!


a letter to Pandu. Who is he? Let's guess..