20 January 2014

2014

Tahun 2014 menjadi semacam tahun penentuan untukku dan teman-teman seperjuangan di seluruh Indonesia. Mulai sering membayangkan kuliah nanti kami akan seperti apa, mau kuliah apa, apa saja kegiatan seorang mahasiswa, dan mungkin ada yang sudah berpikir setelah lulus kuliah mau bekerja seperti apa.
Hal-hal seperti ini mengasyikkan sekaligus menantang atau lebih pas disebut thrilling. Jujur, kalau boleh mengaku aku takut sekali dengan segala ujian yang akan aku hadapi didepan. Siapa sih yang nggak takut? Tapi membayangkan bagaimana kehidupan kita setelah kita kuliah di universitas yang kita inginkan itu lebih mengasyikkan. Dan terkadang membayangkan itu mengalahkan ketakutanku.
Aku tahu mungkin sebagian dari kita, hai teman-teman seperjuangaku, akhir-akhir ini merasa telah membuang-buang masa SMA dengan percuma. Begitu juga aku. Rasanya pengen selimutan di kasur dan lari dari kenyataan aja kalo udah ngeliat sejarah nilai sepanjang SMA. 
Tapi aku tahu aku bakal menyesal seumur hidup kalo aku nggak memperjuangkan cita-citaku. Kalau aku berhenti sekarang rasanya kok terlalu pengecut. Terlalu cepat menyerah. Dan membayangkan itu di masa depan membuatku bergidik ngeri sendiri. Mau nggak mau aku harus tetap belajar dan mengejar semua ketertinggalanku. Daripada menyesal di akhir, bukannya lebih baik berjuang sekarang?
Aku nggak sanggup aja membayangkan wajah kedua orangtuaku yang kecewa melihat anaknya gagal. Semacam udah ada perjanjian tidak tertulis anatara seorang anak dengan kedua orangtuanya bahwa si anak harus menjadi anak yang membanggakan bukan? Jujur, ketakutan terbesarku adalah orangtuaku nggak bangga sama aku. 
Bismillah, semoga di2014 banyak kabar membahagiakan :)