14 May 2013

Lun & Kar

Lun sebenarnya tidak mengerti apa yang sedang dirasakannya. Rasanya tadi siang ada seseorang yang memerhatikannya. Tidak kentara tapi Lun yakin ia dapat merasakannya. Setelah menoleh kesana kemari beberapa kali ia tak menemukan seorang pun. "Yasudahlah," batinnya.

---
Kar sudah lama memerhatikan Lun. Berharap dapat menyapanya dan menyebut nama Lun. Sesimpel, "Hai, Lun."
---
Lun hobi menonton drama-drama Korea yang sedang digemari kebanyakan remaja putri sepertinya. Menurut dia drama dapat menyajikan cerita yang tidak bisa terjadi di dunia nyata. Tak mungkin gadis seperti dirinya mendapat sebuket bunga mawar merah dari pangeran berkuda putih. Tak mungkin stelah menunggu berjam-jam di sebuah jembatan lelaki itu masih akan menghampirinya. Tak mungkin saat Lun menangis orang itu akan datang padanya. Pokoknya.semua hal di dalam drama adalah tidak masuk akal. Tapi disitulah titik candunya.
---
Kar tidak suka dengan gadis-gadis di sekitarnya yang selalu meributkan hal remeh. Contoh, si artis ini habis launching album baru, si aktor ini habis release premiere filmnya, atau yang paling parah si vokalis band ini habis jadian. Lalu grup yang terdiri dari 5 orang gadis itu akan berteriak serentak secara fenomenal. Oh, what a life....
---

I'm trying to make a story based on this real life. Especially in Indonesia.
So, this is to be continued :) 

No comments:

Post a Comment